Serupa Podcast

Pembacaan oleh Asoe Kaya

"Selesai" merupakan salah satu puisi yang saya temui di dalam buku sepilihan sajak bertajuk "Nostalgi = Transendensi" karya Toeti Heraty. Bagi kawan-kawan yang barangkali ingin membaca lebih banyak lagi sajak-sajak seperti ini, silakan kawan-kawan membeli buku "Nostalgi = Transendensi" karya Toeti Heraty ini di toko buku terdekat!

"Saksi" merupakan salah satu cerita pendek di dalam buku sepilihan cerpen bertajuk"Menghardik Gerimis" oleh Sapardi Djoko Damono. Bagi kawan-kawan yang ingin membaca lebih banyak lagi cerita-cerita seperti ini, silakan kawan-kawan membeli buku ini di toko buku terdekat!

There is a war in every human being, from the first time
we were born.

Selama masa pendemi corona, saya merasa kalau bakat-bakat saya yang lama terpendam itu mulai bermunculan lagi, mulai dari bakat menulis, mendesain, melukis, matematika, kimia, sampai membantah orang tua.

Dan segmen Serupa Monolog ini barangkali adalah salah satu upaya untuk menyalurkan keresahan saya terhadap hal-hal yang terjadi di sekitar saya, kadang ada yang lucu kadang tidak, kadang ada yang penting dan memotivasi kadang juga membodohkan.
Selamat mendengarkan!
Semoga anda terhibur!

Kapan bunuh diri?

Sebuah sajak yang saya dedikasikan untuk mereka yang kini sedang mencari jati dirinya masing-masing.

Tapi tunggu!
Di balik hiruk pikuk kepalamu itu,
masihkah tersisa lorong sunyi
yang dulu kuhuni? Aku ingin berkunjung sekali lagi.

Pembacaan oleh Amalia Adiba.

Maka terkatuplah mulut ngangamu,
pabila ia harus membentur
meja-meja kuasa.

Penyesalan hanya datang setelah perbuatan, maka barang siapa yang melakukan suatu kesalahan, ada baiknya jika penyesalan membaluti segala seluk-beluk hati, tanpa ada niatan untuk mengulangi. Lantaran jika penyesalan mulai membisikimu, maka sungguh kebradaanNya itu dekat!

Tatkala engkau disudutkan dengan berbagai macam pilihan dalam hidupmu, dan engkau dipaksa untuk memilih salah satu, maka engkau akan berpikir barangkali hidup hanya sekadar pilihan-pilihan yang terlewatkan, hingga terbesitlah tanya, "Bagaimana jika aku memilih pilihan yang salah?" Dan kau tahu bahwa hanya waktu dan kekosonganlah yang dapat menjawab segala tanya yang menggema di kepalamu itu.